Senin, 28 Desember 2009

Cuma Tawakkal.......??!!!

. Senin, 28 Desember 2009
1 komentar

pernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita...kenapa pada waktu Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal lebih cepat, praktis dan aman dari gangguan para kafir Quraisy yang hendak membunuhnya, seperti yang beliau lakukan pada hari Isra' dan Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah untuk mengirimkan Buraq kepadanya karena beliau adalah seorang Nabi dan Rasul ??!!! hehehe pengen tahu jawabannya ya.....!! yups begini jawabannya :

kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup, kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau.

maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.

tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah :

1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.

Subhanallah.....!!! benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau!.
walaupun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.

mengapa demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.

mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal. demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini.

tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL.

ingat Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.

kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.

semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!!


Klik disini untuk melanjutkan »»

Jumat, 25 Desember 2009

Wasiat Agung Luqmanul Hakim Kepada Anaknya

. Jumat, 25 Desember 2009
0 komentar

Allah Subhana Wata'ala berfirman:
واِذ قال لقمان لابنه وهو يعظه " dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya seraya menasehatinya..." (QS Luqman : 13).
ini adalah wasiat yang agung yang Allah ceritakan tentang Luqmanul Hakim. diantara nasehat Luqman adalah:
1) wahai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah (Syirik). sesungguhnya syirik itu adalah kedzaliman yang besar. (QS Luqman: 13).

hati-hatilah terhadap syirik kepada Allah dalam melaksanakan ibadah kepadaNya seperti meminta kepada orang yang telah mati, atau hal-hal ghaib,karena Rasulullah telah bersabda: " Doa itu adalah ibadah" (HR. Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih).
dan ketika turun firman Allah:
الذين أّ منوا ولم يلبسوا اِيمانهم بظلم
" dan orang-orang yang beriman dan mereka tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kedzaliman" (QS Al An'am: 87).
kaum muslimin pada saat itu menjadi bimbang dan ragu, merekapun berkata: " wahai Rasulullah siapa diantara kami yang tidak pernah mendzalimi dirinya sendiri....?" lalu Rasulullahpun menjawab: " bukan itu yang dimaksud, dzalim disini adalah syirik, apakah kalian tidak pernah mendengar nasehat Luqman kepada anaknya : wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah (syirik). sesungguhnya syirik itu adalah kedzalin yang sangat besar" (HR. Bukhari dan Muslim).

2) dan akami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tuanya : ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan menyapihnya selama dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepadaKulah tempat kembalimu. (QS. Luqman : 14)

begitu besarnya hak kedua orang tua sehingga Allah sering menggandengkan perintah untuk menyembah dan mengesakan-Nya dengan perintah untuk berbakti kepada kedua orang tua seperti pada ayat ini. berbakti kepada keduanya merupakan amalan yg sangat mulia hingga Rosulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam menempatkannya lebih dulu dari pada jihad di jalan Allah, dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa seorang pemuda datang kepada Nabi meminta izin untuk ikut berjihad, Nabipun bertanya kepadanya " apakah kedua orang tuamu masih hidup..?" pemuda itupun menjawab, ya maka Nabipun Bersabda " maka pada merekalah kamu berjihad " maksudnya adalah berbakti kepada keduanya......dan durhaka kepada keduanya merupakan dosa besar yang akan membinasakan seorang hamba kecuali ia bertobat kepada Allah dan meminta Maaf kpd kedua orang tuanya apabila mereka masih hidup. seorang ibu mengandung anaknya dengan susah payah, sedangkan seorang ayah mempunyai kewajiban mencari nafkah, maka hendaknyalah seorang anak berterimakasih kepada Allah kemdian kepada kedua orang tuanya.

3) dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu , maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudia hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerajakan..(QS. Luqman : 15)

Ibnu katsir berkata, " jika meraka berdua memaksamu untuk mengikuti agama mereka, maka janganlah kamu ikuti, dan hendaklah kamu tetap bergaul dengan mereka dengan cara yang ma'ruf didunia dan ikutilah jalan orang-orang mu'min. Nabi menguatkan hal ini dalam hadistnya : لا طا عة لأحد في معصية الله, ءانّما الطاعة في المعروف
" tidak ada ketaatan kepada seseorang dalam kemaksiatan kepada Allah, akan tetapi ketaatan itu adalah dalam hal yang ma'ruf..."

4) (Luqman berkata) : " hai anakku,sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi berada dalam sebuah batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya) sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui ". (QS :Luqman:16)

Ibnu Katsir berkata : sesungguhnya kedzliman atau kesalahn walaupun seberat dzarrah Allah akan memperlihatkannya nanti di hari kiamat ketika diletakkannya timbangan keadilan dan Allah akan memberikan balasan (pada setiap manusia) jika (perbuatannya) baik maka akan dibalas dengan kebaikan dan jika perbuatannya jelek maka akan dibalas dengan kejelekan pula.

5) " wahai anakku dirikanlah Shalat " yaitu tunaikan rukun-rukunnya dan kewajiban-kewajibannya dengan khusyu'.

6) " dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar ". yaitu dengan lemah lembut dan menghindari kekerasan.

7) " bersabarlah terhadap apa yang menimpamu "
dia tahu bahwasanya orang yang beramal ma'ruf dan nahi mungkar akan mendapatkan celaan dan siksaan maka dari itu Allah memerintahkan agar sabar untuk menghadapinya. Rasulullah Alaihissholatu Wassalam bersabda : " seorang mukmin yang bergaul dengan manusia, kemudian mereka sabar terhadap celaan mereka lebih baik dari seorang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar terhadap celaan mereka ". (HR. Ahmad)

اِنّ ذالك من عزم الأمور

" sesungguhnya yang demikian itu termasuk termasuk hal-hal yang (diwajibkan) oleh Allah ". (QS : Luqman : 17). sabar dalam menghadapi celaan manusia merupakan perkara yang diwajibkan.

8) " dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manuisa ". (QS : Luqman : 18). jangan kau palingkan wajahmu dari manusia ketika kamu berbicara dengan mereka, atau mereka sedang berbicara denganmu, karena hal itu menandakan peremehanmu terhadap mereka, dan rasa sombongmu terhadap mereka, akan tetapi hendaklah kamu berlemah lembut dan hadapkan wajahmu (ketika berbicara) kepada mereka. Nabi Alaihisholatu Wassalam bersabda : " senyummu di depan saudaramu adalah Shadaqah " (HR. Tirmidzi)

9) " dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh ". (QS : Luqman : 18) yaitu dengan membanggakan diri lalu meremehkan (menghina) orang lain.

10) " dan menunduklah kamu dalam berjalan " (QS : Luqman : 19) maksudnya berjalanlah kamu dengan sederhana (tidak sombong), tidak lambat dan tidak pula telalu cepat.

11) " dan rendahkanlah suaramu ". (QS : Luqman : 19) maksudnya jangan kamu berlebih-lebihan dalam berbicara dan jangan kamu tinggikan suaramu pada hal yang tidak bermanfaat oleh sebab itu Allah berfirman yang artinya " sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai ". (QS ; Luqman : 19) Mujahid berkata : sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai yaitu berlebih-lebihan dalam meninggikan suaranya sehingnga menyerupai suara keledai, dan Allah tidaklah menyukai hal ini, dan perumpamaan ini menandakan (pelarangan) meninggikan suara (melebihi batas) dan akan mendapatkan celaan yang sangat jelek karena Rasulullah bersabda : " bukan dari golongan kami orang yang melakukan kejelekan, dan orang yang menarik lagi pemberiannya bagaikan seekor anjing yang menelan kembali muntahannya ". (HR. Bukhari). dan beliau juga bersabda yang artinya : " jika kalian mendengar suara ayam berkokok, maka mohonlah (kebaikan) kepada Allah, karena ia sedang melihat malaikat,dan jika kalian mendengar ringkikan keledai maka mintalah perlindungan kepada Allah (daru gangguan Syetan) karena ia sedang melihat Syetan " (HR. Bukhari dan Muslim)

lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 3, hal.: 446. . .!!






Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 08 November 2009

Bekal Perjalanan Panjang

. Minggu, 08 November 2009
0 komentar

Di dalam Bumi ini kita ibarat musafir yg sedang berteduh di bawah rerimbunan pohon dan suatu saat akan meninggalkan pohon itu, namun jalan yg kita lalui tak selamanya lurus kadang ada persimpangan yg sekilas tampak lebih indah oleh mata, sekilas tercium bau wangi dr arahnya, terdengar suara indah na merdu dr dalamnya sehingga membuat sebahagian kita ada yg melalui jalan itu, ada yg ragu dan ada pula yang tetap teguh dalam shirotol mustaqiem...jalan yang menuju ke syurga........

mengapa demikian...??? mengapa begitu berat menuju syurga Allah....padahal kita semua ingin masuk ke dalam syurgaNya......???

jawabanya adalah sabda Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam yg artinya :

" Syurga telah disamarkan dg sesuatu yang dibenci sedangkan neraka telah disamarkan dg syahwat (yg disenangi oleh manusia).."

Dalam sebuah hadist dijelaskan ketika Allah menciptakan Syurga kemudian Allah perlihatkan kpd Jibriel, kemudian Jibrielpun berkomentar bahwa semua hamba Allah pasti mau memasukinya namun, setelah Allah samarkan dg sesuatu yg dibenci jibrielpun berkata " aku tidak yakin HambaMu mau memasukinya....." ya itulah kenyataannya kita kadang mengeluh dg sebagian hukum Allah yang katanya " itu gak boleh ini gak boleh.." padahal didalamnya terdapat hikmah yg begitu Agung sebagian ada yg kita tahu hikmahnya dan sebagian hanya Allah yg tahu. ya....inilah jalan yg harus kita tempuh jalan yg penuh dg semak belukar, duri dan binatang buas yg siap menerkam kita sehingga kita harus benar-benar siap untuk melewatinya dan tentunya dg bekal yg memadai....

kita ambil contoh simple saja jika seseorang ingin ke puncak gunung yg belum pernah ia daki sebelumnya, sedangkan gunung itu selalu bekabut dan ia tak tau jalannya sama sekali.. maka bekal apa saja yg dia butuhkan......??? pastinya dia butuh sebuah peta yg menerangkan rute perjalanannya, nah..!! jadikanlah petamu Al Qu'an dan Assunnah untuk menuju Syurga Allah agar kau tak tersesat. Rasulullah Saw bersabda :

" aku telah tinggalkan pada kalian dua perkara (Al Qur'an dan Assunnah) yg apabila kalian berpegang teguh kepada keduanya maka kalian tidak akan tersesat untuk selamanya".

apakah peta saja cukup....??

tentu saja tidak... ia juga butuh penjelasan dr seseorang yg sudah naik-turun gunung itu berkali-kali dg selamat, menjelaskan untuknya apa-apa yg masi rancu atau yg belum ia mengerti dr peta itu. nah..!!! jadikanlah posisi ini untuk para Sahabat Nabi orang-orang yg dipilih Allah untuk menjadi sahabatnya, orang-orang yg langsung dididik oleh Nabi, orang-orang yg langsung dipuji oleh Allah sebagai khoiru Al Ummah (sebaik-baiknya umat), kemudian setelah mereka adalah para Tabi'in dan org-org yang mengikuti jejak mereka dr Salafu As Sholih (orang-orang soleh)....mereka itulah orang-orang yg mendapatkan gelar khoiru Al Quruun (generasi terbaik). wallahu a'lam.

apakah itu sudah cukup......???

tentu saja tidak...ia juga harus berbekal makanan dan minuman secukupnya untuk mengembalikan staminanya yg terkuras.....nah....!!! kita jadikan Taqwa yg mengambil posisi ini karena taqwa adalah bekal terbaik...sebagaimana firman Allah di surat Al Baqoroh Ayat 197 ﭽ ﭩyg artinya :

" berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa…dan bertaqwalah kepadaku hai orang-orng yg berakal……"

karena dengan taqwa kita bisa membentengi diri kita dari hawa nafsu ataupun bisikan setan, dan dg taqwa kita bisa menerangi jalan menuju syurga yang samar itu, lagi pula Allah telah menjanjikan Syurga bg hamba-hambanya yg bertaqwa Allah berfirman dalam surat An Naba' ayat 31-32 yg artinya :

" Sesungguhnya orang-orang yg bertaqwa mendapat kemenangan, 32. (yaitu) kebun-kebun dan buah Anggur,…………."

Dan Allah Berfirman dlm surat Adz Dzariyaat ayat 15-19 yg artinya :


" 15. Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan di mata air- mata air, 16. Sambil mengambil (mendapatkan) apa-apa yg diberikan kpd mereka oleh Tuhan mereka, sesungguhnya sebelum itu mereka di Dunia adalah orang-orang yg berbuat baik. 17. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kpd Allah). 19. Dan di dlm harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yg meminta dan orang miskin yg tdk mendapat bagian (tidak meminta)."

Dan Allah berfirman dlm surat Ath Thur ayat 17-19 yg artinya :

" 17. Sesungguhnya orang-orang yg beraqwa berada dalam syurga dan kenikmatan, 18. Mereka bersuka ria dg apa yg diberikan kpd mereka oleh Tuhan mereka dan Tuhan mereka memelihara mereka dr adzab Neraka, 19. (dikatakan kpd mereka) makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dr apa yg telah kamu kerjakan….".

Apakah itu saja sudah cukup………??

Tentu saja tidak…ia juga butuh seorang teman dalam perjalanannya yang akan membantunya apa bila ia tergelincir dan hendak jatuh kedalam jurang, yg kan membantunya apa bila ada binatang buas yg hendak memangsanya atau sekedar teman ngobrol pada waktu-waktu istirahat…….nah…!! posisi ini paling tepat diberikan kepada sahabat yg sholih sekaligus mushlih, artinya dia baik dan juga bisa memperbaiki orang lain yaitu dengan menasehatinya ketika ia hendak keluar dr batasan-batasan Allah, menghiburnya ketika sedih dan sebagainya. karena seseorang cenderung mengikuti atau terpengaruh oleh ahlak temannya seperti kata seseorang :

" sesungguhnya teman itu adalah org yg akan menarikmu (bisa jd ke sesuatu yg baik bisa jd kesesuatu yg buruk) "

maka hati-hatilah dalam memilih teman…!! Rosulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam dalam hadistnya menjelaskan dengan permisalan 2 tipe teman yaitu teman yang baik seperti penjual minyak wangi dimana kita bisa mendapatkan minyak wangi darinya atau paling tidak kita akan selalu mencium bau wangi bila berada di dekatnya, adapun teman yg buruk seperti seorang pandai besi dimana kita bisa kecipratan api (terbakar) bila berada di dekatnya atau paling tidak kita akan mencium polusi dari asap yg berasal darinya.

Apakah itu saja sudah cukup….??

Ya…..semoga ini sudah cukup wallahu a'lam…….dan semoga bermamfaat……
Jangan lupa doanya ya….!!!!


Klik disini untuk melanjutkan »»

Al Firqoh An Najiyah Dan Karakteristiknya

.
0 komentar

Rosulullah pernah menyebutkan dalam hadistnya bahwa umat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya berada di dalam neraka kecuali satu yaitu siapa saja yg berada di atas apa yang Nabi dan para sahabatnya berada....nah golongan inilah yang sering di sebut sebagai golongan yang selamat atau Al Firqoh An Najiyah......
Al Firqoh An Najiyah adalah alussunnah wal jama'ah., mereka disebut ahlussunnah karena mereka berpegang teguh kepada As Sunnah, sedangkan mereka dikatakan ahlul jama'ah karena mereka berkumpul atau bersatu di atasnya.

sejarah munculnya istilah Ahlussunnah:

istilah ini muncul ketika umat sudah terpecah belah pada permulaan abad ke 2, karena manusia sebelum itu masih berpegang teguh pada As Sunnah, setelah itu muncullah pemikiran, faham dan golongan-golongan sesat sehingga mengharuskan adanya pembedaan antara Ahlussunnah dan Ahlul bida'ah untuk menjaga Agama, Riwayat, dan Aqidah umat.


karakteristik:

kita sering mendengar kata Al Firqoh An Najiyah namun, mungkin hanya sebagian kita yang tahu sifat atau karakteristik golongan yang selamat itu. kita mesti mengetahui karakter-karakter apa saja yang dimiliki oleh golongan ini agar kita tidak mudah tertipu oleh golongan-golongan sesat yang mengaku dirinya Ahlu As Sunnah wa Al Jama'ah dan agar kita bisa mengamalkannya sehingga kita bisa termasuk dalam golongan itu biidznillah...
Oleh sebab itulah pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan sebuah fatwa salah seorang Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah pada masa kini yaitu Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah sebagai pelajaran dan koreksi bagi kita semua. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk menggapai apa yang dicintai dan diridhai-Nya.

Pertanyaan:

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apakah karakteristik paling menonjol dari Golongan Yang Selamat (Al Firqah An Najiyah)? Dan apakah adanya kekurangan (yang ada pada diri seseorang) dalam salah satu di antara karakter ini lantas mengeluarkan orang tersebut dari Golongan Yang Selamat?”

Jawaban:

Beliau rahimahullah menjawab, “Karakter paling menonjol yang dimiliki oleh Golongan Yang Selamat adalah berpegang teguh dengan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal akidah (keyakinan), ibadah (ritual), akhlak (budi pekerti), dan mu’amalah (interaksi sesama manusia). Dalam keempat perkara inilah anda dapatkan Golongan Yang Selamat sangat tampak menonjol ciri mereka:

Adapun dalam hal akidah: Anda bisa jumpai mereka senantiasa berpegang teguh dengan keterangan dalil Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu meyakini tauhid yang murni dalam hal Uluhiyah Allah, Rububiyah-Nya serta Nama-Nama dan Sifat-Sifat-Nya.

Adapun dalam hal ibadah: Anda jumpai golongan ini tampak istimewa karena sikap mereka yang begitu berpegang teguh dan berusaha keras menerapkan ajaran-ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menunaikan ibadah, yang meliputi jenis-jenisnya, cara-caranya, ukuran-ukurannya, waktu-waktunya dan sebab-sebabnya. Sehingga anda tidak akan menjumpai adanya perbuatan menciptakan kebid’ahan dalam agama Allah di antara mereka. Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat beradab terhadap Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya dengan menyusupkan suatu bentuk ibadah yang tidak diijinkan oleh Allah.

Sedangkan dalam hal akhlak: Anda pun bisa menjumpai ciri mereka juga seperti itu. Mereka tampil istimewa dibandingkan selain mereka dengan akhlak yang mulia, seperti contohnya: mencintai kebaikan bagi umat Islam, sikap lapang dada, bermuka ramah, berbicara baik dan pemurah, pemberani dan sifat-sifat lain yang termasuk bagian dari kemuliaan akhlak dan keluhurannya.

Dan dalam hal mu’amalah: Anda bisa jumpai mereka menjalin hubungan dengan sesama manusia dengan sifat jujur dan suka menerangkan kebenaran. Dua sifat inilah yang diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam sabdanya, “Penjual dan pembeli mempunyai hak pilih selama keduanya belum berpisah. Apabila mereka berdua bersikap jujur dan menerangkan apa adanya niscaya akan diberkahi jual beli mereka. Dan apabila mereka berdusta dan menyembunyikan (cacat barangnya) maka akan dicabut barakah jual beli mereka berdua.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Adanya kekurangan pada sebagian karakter ini tidak lantas mengeluarkan individu tersebut dari keberadaannya sebagai bagian dari Golongan Yang Selamat, namun setiap tingkatan orang akan mendapatkan balasan sesuai amal yang mereka perbuat. Sedangkan kekurangan dalam sisi tauhid terkadang bisa mengeluarkan dirinya dari Golongan Yang Selamat, seperti contohnya hilangnya keikhlasan. Demikian pula dalam masalah bid’ah, terkadang dengan sebab bid’ah-bid’ah yang diperbuatnya membuatnya keluar dari keberadaannya sebagai bagian dari Golongan Yang Selamat.

Adapun dalam masalah akhlak dan mu’amalah maka tidaklah seseorang dikeluarkan dari Golongan Yang Selamat ini semata-mata karena kekurangan dirinya dalam dua masalah ini, meskipun hal itu menyebabkan kedudukannya menjadi turun.

Kita perlu untuk memperinci permasalahan akhlak karena salah satu faidah dari akhlak ialah terwujudnya kesatuan kata dan bersatu padu di atas kebenaran yang diperintahkan Allah ta’ala kepada kita di dalam firman-Nya (yang artinya), “Allah mensyari’atkan kepada kalian ajaran agama yang juga diwasiatkan kepada Nuh dan yang Kami wasiatkan kepadamu dan Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu agar kalian tegakkan agama dan janganlah berpecah belah di dalamnya.” (QS. Asy Syura: 13)

Dan Allah memberitakan bahwasanya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lepas tanggung jawab dari perbuatan orang-orang yang memecah belah agama mereka sehingga mereka menjadi bergolong-golongan. Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka maka tidak ada tanggung jawabmu atas mereka.” (QS. Al An’am: 159). Sehingga kesatuan kata dan keterikatan hati merupakan salah satu karakter paling menonjol yang dimiliki oleh Golongan Yang Selamat -Ahlus Sunnah wal Jama’ah- Oleh sebab itu apabila muncul perselisihan di antara mereka yang bersumber dari ijtihad dalam berbagai perkara ijtihadiyah maka hal itu tidaklah membangkitkan rasa dengki, permusuhan ataupun kebencian di antara mereka. Akan tetapi mereka meyakini bahwasanya mereka adalah bersaudara meskipun terjadi perselisihan ini di antara mereka. Sampai-sampai salah seorang di antara mereka mau shalat di belakang imam yang menurutnya dalam status tidak wudhu sementara si imam berpendapat bahwa dirinya masih punya status wudhu.

Atau contoh lainnya adalah orang yang tetap mau shalat bermakmum kepada imam yang baru saja memakan daging onta. Si imam berpendapat bahwa hal itu tidak membatalkan wudhu. Sedangkan si makmum berpendapat bahwa hal itu membatalkan wudhu. Namun dia tetap berkeyakinan bahwa shalat bermakmum kepada imam tersebut adalah sah. Walaupun seandainya jika dia sendiri yang shalat maka dia menilai shalatnya dalam keadaan seperti itu tidak sah. Ini semua bisa terwujud karena mereka memandang bahwa perselisihan yang bersumber dari ijtihad dalam persoalan yang diijinkan untuk ijtihad pada hakikatnya bukanlah perselisihan. Alasannya adalah karena masing-masing individu dari dua orang yang berbeda pendapat ini sudah berusaha mengikuti dalil yang harus diikuti olehnya dan dia tidak boleh untuk meninggalkannya. Oleh sebab itu, apabila mereka melihat saudaranya berbeda pendapat dengannya dalam suatu perbuatan karena mengikuti tuntutan dalil maka sebenarnya saudaranya itu telah sepakat dengan mereka, karena mereka mengajak untuk mengikuti dalil dimanapun adanya. Sehingga apabila dengan menyelisihi mereka itu menjadikan dirinya sesuai dengan dalil yang ada (dalam pandangannya), maka pada hakikatnya dia telah bersepakat dengan mereka, karena dia sudah meniti jalan yang mereka serukan dan tunjukkan yaitu keharusan untuk berhukum dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dan terjadinya perbedaan pendapat dalam masalah-masalah seperti ini di kalangan para sahabat tidaklah tersembunyi di kalangan banyak ulama, bahkan sudah ada juga di jaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan ternyata tidak ada seorangpun di antara mereka yang bersikap keras kepada yang lainnya. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang dari perang Ahzab dan Jibril datang kepada beliau menyuruh beliau agar memberangkatkan para sahabat ke Bani Quraizhah yang telah membatalkan perjanjian. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berpesan kepada para sahabatnya, “Janganlah kalian shalat ‘Ashar kecuali di Bani Quraizhah.” (HR. Bukhari dan Muslim), maka mereka berangkat dari Madinah menuju Bani Quraizhah namun di tengah perjalanan mereka waktu shalat ‘Ashar sudah hampir habis. Di antara mereka ada yang mengakhirkan shalat ‘Ashar sampai tiba di Bani Quraizhah sesudah keluar waktu. Mereka beralasan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Janganlah kalian shalat ‘Ashar kecuali di Bani Quraizhah.” Dan ada juga di antara mereka yang mengerjakan shalat pada waktunya. Mereka ini mengatakan bahwa yang dimaksud oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah perintah agar mereka bersegera berangkat ke sana dan bukan bermaksud agar kita mengakhirkan shalat di luar waktunya -dan mereka inilah yang benar- akan tetapi meskipun demikian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bersikap keras terhadap salah satu di antara kedua kelompok tersebut. Dan hal itu tidaklah membuat mereka memusuhi dan membenci shahabat lain semata-mata karena perbedaan mereka dalam memahami dalil ini.

Oleh sebab itulah saya berpandangan bahwa menjadi kewajiban kaum muslimin yang menisbatkan dirinya kepada Sunnah supaya menjadi umat yang bersatu padu dan janganlah terjadi tahazzub (tindakan bergolong-golongan). Yang ini membela suatu kelompok, sedangkan yang lain membela kelompok lainnya, dan pihak ketiga membela kelompok ketiga dan seterusnya, yang mengakibatkan mereka saling bergontok-gontokan dan melontarkan ucapan-ucapan yang menyakitkan, saling memusuhi dan membenci gara-gara perselisihan dalam masalah-masalah yang diperbolehkan untuk berijtihad di dalamnya. Dan saya tidak perlu untuk menyebutkan tiap-tiap kelompok itu secara detail, akan tetapi orang yang berakal pasti bisa memahami dan memetik kejelasan perkaranya.

Saya juga berpandangan bahwasanya Ahlus Sunnah wal Jama’ah wajib untuk bersatu, bahkan meskipun mereka berbeda pendapat dalam hal-hal yang mereka perselisihkan, selama hal itu memang dibangun berdasarkan dalil-dalil menurut pemahaman yang mereka capai. Karena hal ini (perbedaan pendapat dalam masalah ijtihadiyah, red) sesungguhnya adalah perkara yang lapang, dan segala puji hanya bagi Allah. Maka yang terpenting adalah terwujudnya keterikatan hati dan kesatuan kalimat (di antara sesama Ahlus Sunnah, red). Dan tidaklah perlu diragukan bahwasanya musuh-musuh umat Islam sangat senang apabila di antara umat Islam saling berpecah belah, entah mereka itu musuh yang terang-terangan maupun musuh yang secara lahiriyah menampakkan pembelaan terhadap kaum muslimin atau mengaku loyal kepada agama Islam padahal sebenarnya mereka tidak demikian. Maka wajib bagi kita untuk menonjolkan karakter istimewa ini, sebuah karakter yang menjadi ciri keistimewaan kelompok yang selamat; yaitu bersepakat di atas satu kalimat.” (Fatawa Arkanul Islam, Daruts Tsuraya, hal. 22-26)

Demikianlah fatwa seorang alim yang sudah sama-sama kita akui kedalaman ilmu dan ketakwaannya. Duhai, alangkah jauhnya sifat-sifat kita dengan sifat-sifat elok yang beliau gambarkan… Kalau saja masing-masing dari kita bisa menerapkan dengan baik isi nasihat beliau di atas maka niscaya tidak akan terjadi baku hantam di antara sesama Ahlus Sunnah. Sebagaimana para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum bisa bersikap arif tatkala menyaksikan saudaranya menyelisihi dirinya demi mengikuti tuntutan dalil yang sampai kepada mereka. Selain itu umat Islam di negeri ini tentu akan lebih merasa gembira dan tenang dalam menerima dakwah, karena mereka bisa menyaksikan sosok-sosok da’i yang pandai menyikapi keadaan, tidak grusah-grusuh dan terlalu cepat mengambil tindakan tanpa kenal perhitungan. Apa salahnya jika kebenaran itu berada di pihak lain di luar kelompok kita? Apa salahnya jika yang menyampaikan kebenaran itu bukan ustadz kita? Bukankah hikmah itu adalah barangnya orang beriman yang hilang? Apakah semata-mata karena kebenaran itu datang dari selain kelompok kita lantas kebenaran itu boleh kita tolak. Lalu apakah bedanya kita dengan orang-orang yang taklid buta dan mengagung-agungkan kyai-kyainya? Renungkanlah saudaraku… Terkadang musuh yang cerdas itu jauh lebih bermanfaat bagi kita daripada teman-teman yang bungkam dari ketergelinciran kita.

Bagaimana bisa kita menyerukan umat Islam untuk kembali bersatu di atas pangkuan manhaj Salaf sementara kita sendiri justru memporakporandakan persatuan itu dengan menerkam saudara-saudara kita sesama Ahlus Sunnah dengan dalih menyelamatkan umat dan membantah Ahlul bida’ wal ahwa’? Sedangkan para ulama mewasiatkan kepada kita untuk memperbaiki akhlak demi terjalinnya persatuan dan keterkaitan hati. Adakah yang mau mengambil pelajaran? Hamba memohon kepada-Mu ya Allah, bukakanlah hati-hati kami untuk menerima kebenaran. Engkau lah Yang Maha tahu kekurangan dan dosa-dosa kami. Kami mengakuinya dan kami mohon ampunan kepada-Mu, ya Rabbi. Kembalikanlah persatuan dakwah yang mulia ini di atas kebenaran dan bimbingan para ulama yang Rabbani. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan Maha Mengabulkan do’a. Semoga shalawat dan keselamatan senantiasa terlimpah kepada panutan kita Nabi Muhammad, keluarga, para sahabat dan seluruh pengikut mereka kaum Salafiyin yang ada di sepanjang masa hingga tegaknya hari kiamat. Dan akhirnya segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, 15 Oktober 2009

Qoshidah Cinta

. Kamis, 15 Oktober 2009
0 komentar

dosakah aku bila selalu memandangmu
mengagumi indahnya parasmu
mungkin aku tak layak tuk dicintai
karna aku sungguh tak sempurna

bukan berarti aku tak layak tuk mencintai
dirimu tlah menjadi idola hati
saat ayat-ayat cinta dilantunkan
pada pertemuan pertama aku denganmu

bila cinta itu mulai bertasbih
pegang erat tanganku
agar aku tak berpaling
karna ombak fitnah yang menerpaku

maka di atas sajadah cinta
kusematkan cincin emas di jarimu
berjanji tuk slalu setia padamu
selamanya dalam ikatan cinta yang agung

Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 05 April 2009

. Minggu, 05 April 2009
0 komentar

Dari Muawiyah bin Hakam As Sulamy semoda Allah meridhoinya berkata: " Saya mempunyai seorang budak yang pekerjaannya mengembala kambing milikku di sebelah bukit Uhud dan Jawaniyah. suatu ketika aku datang untuk melihatnya, ternyata ada seekor srigala yang telah memangsa kambingnya, sedangkan saya adalah manusia keturunan Adam, saya mempunyai rasa kecewa dan sedih sebagaimana mereka juga mempunyainya, akan tetapi saya telah menamparnya satu kali tamparan. kemudian saya mengadu kepada Rasulullah SAW, lalu Rasul menganggap besar persoalanku. kemudian aku berkata:" wahai Rasulullah..!! apakah aku harus membebaskannya..? Rasul menjawab: bawa budak itu kemari!, lalu Rasul berkata kepadanya: Dimana Allah ? ia menjawa: di langit!, Rasul bertanya lagi Siapa saya? ia menjawab: Engkau Rasul Allah!, lalu Rasulullah berakata (kepada Muawiyah)," bebaskan ia, sesungguhnya ia seorang yang beriman." (HR. Muslim dan Abu Daud).

Beberapa Faedah yang bisa dipetik dari kisah di atas...

1). para sahabat meskipun mempunyai masalah-masalah yang sepele, mereka menanyakannya langsung kepada Rasulullah SAW untuk mengetahi hukum-hukum Allah yang terdapat di dalamnya.
2). berhukum dengan undang-undang Allah dan RasulNya merupakan realisasi dari firman Allah dalam surat An Nisa ayat 56.
فلا وربّك لا يؤمنون حتّى يحكّموك فيما شجر بينهم ثمّ لا يجدوا في انفسهم حرجا ممّا قضيت و يسلّموا تسليما
" Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya ".
3). Rasul tidak membenarkan tindakan sahabatnya yang memukul budaknya, dan beliau menganggap besar pesoalan tersebut.
4). pembebasan (budak) terjadi untuk orang mukmin bukan orang kafir karena Rasulullah telah menguji budak tersebut, dan ketika Rasul mengetahui akan keimanannya, belia memerintahkan untuk membebaskannya. seandainya budak itu kafir niscaya Rasulullah tidak akan memerintahkan untuk membebaskannya.
5). disyariatkan bertanya "dimana Allah" karena hal itu termasuk sunnah sebagaimana yang telah yang telah ditanyakan oleh Rasulullah.

6). disyariatkan menjawab bahwa Allah berada di atas langit sebagaimana pengakuan Rasul atas jawaban budak tersebut, sebagaiman juga jawaban tersebut sesuai dengan Al Qur'an, seperti firman Allah dalam surat Al Mulk: 16.
ءأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض فاذا هي تمور
" apakah kamu merasa aman terhadap (Allah) yang di atas langit bahwa Dia akan menjungkir bakikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?".
Ibnu Abbas berkata Dia adalah Allah (lihat tafsir Ibnu Jauzy). dan arti di (dalam) adalah di atas langit.
7). berkeyakinan bahwa Allah berada di atas langit menandakan akan kebenaran iman seseorang dan hal itu merupakan perkara yang wajib bagi seorang mukmin.
8). benarnya iman seseorang terjadi karena adanya persaksian terhadap Nabi Muhammad dan risalahnya.
9). penolakan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Dzat Allah berada di setiap tempat, akan tetapi Allah besama kita dengan ilmuNya bukan dzatNya.
10). permintaan Rasulullah kepada Muawiyah untuk menguji budaknya merupakan tanda bahwa Rasulullah tidak mengetahui yang ghaib yaitu imannya budak tersebut, hal itu merupakan penolakan terhadap orang-orang bodoh yang mengatakan bahwa dirinya mengetahi perkara-perkara yang ghaib. oleh sebab itu, Allah memerintahkan RasulNya agar mengatakan suatu perkataan kepada manusia sebagaimana yang terdapat dalam surat Al A'raf ayat 188.
قل لا أملك على نفس نفعا ولا ضرّا الّا ما شاء الله ولو كنت أعلم الغيب لااستكثرت من الخير وما مسّني السوء ان أنا الا نذير و بشير لقوم يؤمنون
" katakanlah wahai Muhammad: aku tidak berkuasa menarik kemamfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan sekiranya aku mengetahi yang ghaib, tentulah aku berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan di timpa kemudharatan. namun tidak lain aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawaberita gembira bagi orang-orang yang beriman".

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sabtu, 04 April 2009

Wasiat penting Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam

. Sabtu, 04 April 2009
0 komentar

Dari ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya berkata, " suatu hari saya duduk (membonceng) di belakang Nabi SAW, kemudian ia berkata kepadaku: wahai ghulam (anak kecil) sku skan mengajarkanmu beberapa kalimat :
1). احفظ الله يحفظك
" jagalah (hak-hak), niscaya Dia akan menjagamu ".
maksudnya kerjakan apa yang diperintahkan Allah dan jauhilah apa yang dilarangNya,niscaya Dia akan menjagamu dunia dan akhirat.

2). (احفظ الله تجده تجاهك (أمامك
" jagalah (hukum-hukum) Allah niscaya engkau akan mendapatkannya berada di depanmu".
(yaitu) jagalah hukum-hukum Allah dan hak-hakNya, niscaya Allah akan menolongmu.

3). اذا سألت فاسأل الله و اذا استعنت فاستعن بالله
" jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan jika kamu meminta pertolongan maka mintalah pertolongan padaNya ".
jika kamu meminta pertolongan (untuk menyelesaikan urusan dunia dan akhirat) maka mintalah kepada Allah yang mampu menyelesaikan seperti menyembuhkan penyakit dan memeberi rizki. itu semua hanya Allah saja yang mampu melakukannya.

4). ,واعلم أنّ الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشيء لم ينفعوك الا بشيء قد كتبه الله لك
وان اجتمع على أن يضرّوك بشيء لن يضرّوك الا بشيء قد كتبه الله عليك
" ketahilah seandainya manusia berkumpul untuk memberikan mamfa'at kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikan mamfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan kepadamu dan seandainya mereka berkumpul untuk mencelakakanmu, mereka tidak akan mampu mencelakakanmua kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu ". (yaitu) beriman kepada takdir yang telah Allah tuliskan bagi manusia baik dan buruknya.

5). رفعت الأقلام و جفّت الصحف
" pena telah diangkat dan catatan telah kering "(HR. Tirmidzi).
bertawakallah kepada Allah tampa mengabaikan adanya sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW kepada pemilik onta : " ikatlah ia dan bertawakallah !!!" (HR. Tirmidzi).

6). تعرّف الى الله في الرخاء يعرفك في الشدة
" kenalilah (ingatlah) kepada Allah di waktu senang (longgar) niscaya Allah akan mengingatmu di waktu kamu susah ".
laksanakanlah hak-hak Allah dan manusia pada waktu sempit maka Ia akan membantumu dalam keadaan susah.

7). واعلم أنّ ما أخطأك لم يكن ليصيبك, وما أصابك لم يكن ليخطئك
" dan ketahuilah bahwa sesuatu yang tidak ditetapkan bagimu tidak akan mencelakakanmu dan apa-apan yang akan menimpamu tidak akan meleset darimu ".
jika Allah menahan atau melarang sesuatu maka ia tidak akan sampai kepadamu, dan jika Allah memberikan sesuatu kepadamu maka tidak seorangpun yang mampu menghalanginya.

8). واعلم أنّ النصر مع الصبر
" dan ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama dengan kesabaran ".
pertolongan terhadap musuh, jiwa dan sebagainya akan datang jika ada atau didasari dengan kesabaran.

9). وأنّ الفرج مع الكرب
" dan sesungguhnya jalan keluar itu ada bersama dengan kesulitan ".
bahwasanya kesulitan yang menimpa seorang mukmin akan ada jalan keluarnya.

10). و أنّ مع العسر يسرا
" dan sesungguhnya bersama dengan kesusahan ada kemudahan ".
dan sesungguhnya kesulitan yang dialami oleh seorang muslim akan datang setelahnya kemudahan.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 29 Maret 2009

cinta

. Minggu, 29 Maret 2009
0 komentar


cinta......
banyak orang yang mencoba mengartikan cinta namun, tak ada yang bisa mengartikan cinta dengan begitu sempurna karena cinta memiliki makna yang sangat luas...
cinta merupakan anugrah yang tiada duanya....tak ada yang lebih indah dari pada cinta di dunia ini, cinta datang dengan ketenangan yang tercurah kebahagiaan di dalamnya oleh karena itu ia selalu meminta tetesan air mata tatkala cinta itu pergi... cinta telah menjadi sejarah dan peradaban manusia dan cinta takkan pernah hilang dimasa yang akan datang, jutaan kisah cintapun telah diputar di setiap masa kehidupan dengan pemeran dan ending yang berbeda pula kedatangan kita di dunia ini disambut dengan cinta maka akhirilah perpisahan kita dengan cinta pula...

cinta bukan sekedar khayalan indah, juga bukan sekedar teman dalam sepi ataupun dongeng sebelum tidur tapi lebih dari itu....
mungkin kita masi bisa hidup tampa harta yang melimpah karena harta bukanlah segalanya tapi, apkah bisa kita hidup tanpa cinta...?
banyak orang yang tak tahu jawabannya, atau mungkin mereka pura-pura tidak tahu, mungkin pula mereka tak mau tahu ataupun ragu-ragu...!!
yakinlah bahwa kita masih bisa hidup tanpa cinta!!....hidup dalam kesendirian, hidup dalam kebencian, dan hidup dalam ketidak tenangan.
cinta berujung kebahagiaan..!!! cinta orang tua, cinta teman, cinta terhadap lawan jenis,dan cinta yang paling berharga...cinta Allah!!! ingatlah cinta yang bersifat duniawi tidak akan abadi karena ia akan berakhir dengan berakhirnya nafas kita yang terakhir...maka raihlahlah cinta-cinta itu kawan, dan yakinlah dengan kebahagiaanmu...!!!


Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 22 Maret 2009

puisi hati

. Minggu, 22 Maret 2009
0 komentar

hati terkadang mengatakan sesuatu yang tak tentu....membuat anggota tubuh bingung tu mengartikannya... terkadang sesuatu itu nyata...,terkadang pula semu..., terkadang dekat..., terkadang pula jauh...hanya hati yang bisa mengartikannya... sedangkan kita hanya bisa menunggu kapan kenyataan yang sesungguhnya itu datang...?!!

namun hatipun tak bisa dipaksakan...karna ia adalah raja yang berkuasa atas seluruh anggota tubuh..., namun ia juga bukannlah gunung yang kokoh pada pendiriannya, melainkan selalu bergerak dan berbolak-balik ke kanan dan ke kiri tak tentu arah....

iapun selalu berpuisi baik kita menyadarinya ataupun tidak...sehingga tiba-tiba saja kita melantunkan puisi-puisi itu sengaja ataupun tidak...namun siapa yang tau akhir dari puisi itu...? karena hati selalu berpuisi....!!!

Klik disini untuk melanjutkan »»

tangis sedih semut kecil

.
0 komentar

aku adalah semut kecil
di dalam lubang yang kecil
mengharap belas kasih manusia
agar mereka sedikit peduli padaku

namun aku hanyalah semut kecil
yang berjalan di dinding yang besar
keberadaanku kadang tak dirasa
nyawaku kadang tak diharga

kadang ku merasa hidup ini hanyalah hampa
namun ku yakin pada dzat yang maha sempurna
tak pernah menciptakan sesuatu sia
rencananya yang sempurna slalu berputar dalam hidupku



aku adalah semut kecil
dalam lubang yang kecil dan dangkal
namun harapanku sangatlah tinggi
tinggi, hingga menembus langit biru

ku iringi langkahku dengan doa
jutan kata ku panjatkan padanya
agar mengutus manusia yang peduli padaku
layaknya Sulaiman dan pasukannya.



Klik disini untuk melanjutkan »»

begitu pedulinya islam terhadap wanita

.
0 komentar

para wanita diciptakan tak lain dan tak bukan melainkan sebagai pasangan bagi kaum pria, yang dimana keduanya-duanya saling melengkapi satu dengan yang lainnya juga saling mencintai, karena itulah fitrah yang Allah tetapkan bagi mereka. tampa wanita bahtera nabi nuh tak akan sempurna dan tampa wanita hidup pastilah hampa.
wanita identik dengan sifat lemah lembutnya namun, di balik kelemahan dan kelembutan mereka tersimpan kekuatan yang bisa menundukkan laki-laki walau dia adalah seorang panglima perang atau gladiator atau bahkan seorang raja sekalipun. sudah banyak sejarah yang menceritakan kehancuran sebuah kerajaan besar hanya dikarenakan seorang wanita dan seorang penguasa yang tunduk dibawah kaki seorang wanita.

pada zaman jahiliyah dulu para wanita benar-benar berada dalam masa yang sangat sulit, bagai mana tidak namanya saja masa jahiliyah dimana kebodohan dan penindasan merajalela sehingga hampir tidak ada perbedaan antara hewan dan manusia waktu itu. wanita di anggap sesuatu yang tidak berharga, mereka hanya dijadikan pemuas nafsu belaka parahnya lagi mereka dianggap sebagai pembawa 'aib itu terbukti tatkala salah seorang dari mereka dikabari bahwa istinya melahirkan anak perempuan maka seketika wajahnya memerah karena malu dan ia pun tak segan-segan mengubur anak perempuan itu hidup-hidup.
bukan hanya itu pada masa itu juga seorang anak laki-laki berhak menikahi istri-istri dari ayahnya, sebagaimana yang kita ketahui orang-orang pada masa itu sangat jarang memiliki istri satu rata-rata berpoligami bahkan ada yang sampai sepuluh istri contohnya saja seorang sahabat yang baru masuk islam memiliki istri sepuluh Nabi pun memerintahkannya untuk mentalak sebagian dan menyisakan empat saja.

namun tatkala Islam datang Rahmatun lil'alamin kemuliaan pun datang tidak hanya kepada kaum pria saja tapi juga kaum wanita bahkan makhluk hidup lainnya. namanya juga Rahmatun lil'alami ya... pastinya secara menyeluruh ( Universal) hhehehe. maka kaum wanitapun merdeka dari penindasan. Allah melarang apa-apa yang menyebabkan terinjak-injaknya harga diri seorang wanita contohnya saja ;

  1. Allah melarang membunuh bayi perempuan begitu juga jiwa-jiwa yang tak berdosa secara umum dan Allah siapkan bagi pelakunya Adzab yang sangat pedih.
  2. Allah melarang seorang anak laki-laki menikahi mantan istri ayah mereka begitu juga menikahi dua wanita yang bersaudara ditakutkan adanya rasa saling cemburu di antara mereka yang menyebabkan adanya permusuhan dan pecah belah di antara mereka allah berfirman dalam surah An Nisa ayat 23 yang artinya : " telah diharamkan atas kalian ibu-ibu kandung kalian, putri-putri kalian, saudari-saudari kandung kalian, saudari-saudari ayah kalian, saudari-saudari ibu kalian, dan putri-putri saudara dan saudari kalian dan wanita-wanita yang menyusui kalian ( ibu dari susuan) dan saudari-saudari kalian sepersusuan, ibu dari istri-istri kalian, dan putri-putri dari istri-istri kalian ( yang bukan anak kalian) yang kalian telah tiduri ibunya (baca: istri yang memiliki putri tsb.) adapu klau kalian belum tidur bersama ibunya maka boleh-boleh saja, dan istri anak laki-laki kandung kalian dan menggabungkan( menikahi) dua wanita yang bersaudara kecuali yang telah-telah lalu(masa jahiliyah)".
  3. Allah juga memerintahkan untuk tidak berhubungan intim dengan istri yang sedang dalam keadan haidh sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam tatkala beliau ditanya tentang masalah ini " lakukanlah sesuka kamu selain nikah ( maaf; memasukkan kemaluanmu kedalam kemaluan istrimu)". itupun tanpa mengasingkan mereka sebagaimana yang dilakukan orang-orang kafir yang mengasingkan istri-istri yang sedang haidh di kamar khusus dan melarang mereka keluar dari kamar tersebut.
dan salah satu contoh bentuk kepedulian Allah tehadap kaum wanita yaitu Allah melarang mereka melakukan perjalanan jauh kecuali dengan mahram mereka serta melarang mereka berkhalwat dengan laki-laki lain kecuali ditemani oleh mahramnya. bahkan Allah melarang mereka keluar rumah sambil menebar pesona contohnya; memakai pakaian yang tidak menutupi auratnya, memakai wangi-wangian, dandan dan sebagainya lihat surat An Nur ayat 31. dan allah tidak mewajibkan kepada mereka shalat berjama'ah di masjid dan menjadikan rumah mereka tempat beribadah yang afdhol bagi mereka.

tentunya semua larangan itu semata-mata bukan untuk mengekang wanita atau Allah tidak peduli terhadap mereka justru sebaliknya karena Allah peduli kepada mereka sehingga Allah membuat batasan-batasan itu karena Allah maha mengetahi dan hukum Allah adalah yang terbaik. coba kita bayangkan jika hal-hal di atas di bolehkan pastinya kejahatan dengan modus pemerkosaan akan meraja lele eh salah meraja lela karena wanita itu sendiri yang menebar pesona, berkhalwat tampa mahramnya dan menjadikan dirinya sebagai mangsa empuk laki-laki yang lemah imannya...begini saja kita ambil contoh kenapa orang tua melarang anaknya untuk pergi ke discoteek atau bar dan melarangnya untuk menyentuh minuman keras tidak lain dan tidak bukan karena si orang tua tadi sayang sama anaknya dan mereka tidak mau sesuatu yang buruk terjadi terhadap anaknya. so..! sudah taukah kamu wahai saudariku seberapa besar kepedulian Allah terhadap dirimu...?!!

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sabtu, 07 Maret 2009

. Sabtu, 07 Maret 2009
5 komentar

inilah gambar yang menunjukkan salh satu sudut sapeken...gimana indahkan..?!! disinilah aku lahir dan tumbuh hingga aku pindah ke pulau dewata di usiaku yang ke-6, itupun tidak secara permanen karena aku tak sanggup berpisah dengannya terlalu lama. aku dan keluargaku selalu pulang ke kampung halaman kami yang indah ini setiap setahun sekali tepatnya pada bulan ramadhan sampai selesai iedul fitri. my best island ini dikelilingi oleh pulau-pulau lain yang tak kalah indahnya, dan kami sering berlibur kapulau-pulau itu.

my island ini walaupun kecil namun ia merupakan salah satu kecamatan di madura lho!. secara geografis sapeken terletak di antara pulau bali, madura dan banyuwangi, namun entah kenapa sapeken masuk madura mungkin karena lebih dekat ke madura kali ya...oh ya walaupun salah satu kecamatan di madura tapi bahasa sapeken berbeda jauh dengan bahasa madura lho...dan bisa dikatakan lebih dekat atau lebih mirip atau memang itu dg bahasa bajo di sulawesi sana tepatnya saya kurang tau tapi kayanya di sulawesi selatan ....

apapun itu yang pasti saya bangga terlahir di pulau ini dan saya senang menjadi orang indonesia yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya namun tetap satu dalam tali persaudaraan dan kerukunan...maju terus indonesiaku...!!!

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com