Senin, 28 Desember 2009

Cuma Tawakkal.......??!!!

. Senin, 28 Desember 2009
1 komentar

pernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita...kenapa pada waktu Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal lebih cepat, praktis dan aman dari gangguan para kafir Quraisy yang hendak membunuhnya, seperti yang beliau lakukan pada hari Isra' dan Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah untuk mengirimkan Buraq kepadanya karena beliau adalah seorang Nabi dan Rasul ??!!! hehehe pengen tahu jawabannya ya.....!! yups begini jawabannya :

kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup, kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau.

maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.

tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah :

1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.

Subhanallah.....!!! benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau!.
walaupun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.

mengapa demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.

mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal. demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini.

tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL.

ingat Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.

kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.

semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!!


Klik disini untuk melanjutkan »»

Jumat, 25 Desember 2009

Wasiat Agung Luqmanul Hakim Kepada Anaknya

. Jumat, 25 Desember 2009
0 komentar

Allah Subhana Wata'ala berfirman:
واِذ قال لقمان لابنه وهو يعظه " dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya seraya menasehatinya..." (QS Luqman : 13).
ini adalah wasiat yang agung yang Allah ceritakan tentang Luqmanul Hakim. diantara nasehat Luqman adalah:
1) wahai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah (Syirik). sesungguhnya syirik itu adalah kedzaliman yang besar. (QS Luqman: 13).

hati-hatilah terhadap syirik kepada Allah dalam melaksanakan ibadah kepadaNya seperti meminta kepada orang yang telah mati, atau hal-hal ghaib,karena Rasulullah telah bersabda: " Doa itu adalah ibadah" (HR. Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih).
dan ketika turun firman Allah:
الذين أّ منوا ولم يلبسوا اِيمانهم بظلم
" dan orang-orang yang beriman dan mereka tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kedzaliman" (QS Al An'am: 87).
kaum muslimin pada saat itu menjadi bimbang dan ragu, merekapun berkata: " wahai Rasulullah siapa diantara kami yang tidak pernah mendzalimi dirinya sendiri....?" lalu Rasulullahpun menjawab: " bukan itu yang dimaksud, dzalim disini adalah syirik, apakah kalian tidak pernah mendengar nasehat Luqman kepada anaknya : wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah (syirik). sesungguhnya syirik itu adalah kedzalin yang sangat besar" (HR. Bukhari dan Muslim).

2) dan akami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tuanya : ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan menyapihnya selama dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepadaKulah tempat kembalimu. (QS. Luqman : 14)

begitu besarnya hak kedua orang tua sehingga Allah sering menggandengkan perintah untuk menyembah dan mengesakan-Nya dengan perintah untuk berbakti kepada kedua orang tua seperti pada ayat ini. berbakti kepada keduanya merupakan amalan yg sangat mulia hingga Rosulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam menempatkannya lebih dulu dari pada jihad di jalan Allah, dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa seorang pemuda datang kepada Nabi meminta izin untuk ikut berjihad, Nabipun bertanya kepadanya " apakah kedua orang tuamu masih hidup..?" pemuda itupun menjawab, ya maka Nabipun Bersabda " maka pada merekalah kamu berjihad " maksudnya adalah berbakti kepada keduanya......dan durhaka kepada keduanya merupakan dosa besar yang akan membinasakan seorang hamba kecuali ia bertobat kepada Allah dan meminta Maaf kpd kedua orang tuanya apabila mereka masih hidup. seorang ibu mengandung anaknya dengan susah payah, sedangkan seorang ayah mempunyai kewajiban mencari nafkah, maka hendaknyalah seorang anak berterimakasih kepada Allah kemdian kepada kedua orang tuanya.

3) dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu , maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudia hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerajakan..(QS. Luqman : 15)

Ibnu katsir berkata, " jika meraka berdua memaksamu untuk mengikuti agama mereka, maka janganlah kamu ikuti, dan hendaklah kamu tetap bergaul dengan mereka dengan cara yang ma'ruf didunia dan ikutilah jalan orang-orang mu'min. Nabi menguatkan hal ini dalam hadistnya : لا طا عة لأحد في معصية الله, ءانّما الطاعة في المعروف
" tidak ada ketaatan kepada seseorang dalam kemaksiatan kepada Allah, akan tetapi ketaatan itu adalah dalam hal yang ma'ruf..."

4) (Luqman berkata) : " hai anakku,sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi berada dalam sebuah batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya) sesungguhnya Allah maha halus lagi maha mengetahui ". (QS :Luqman:16)

Ibnu Katsir berkata : sesungguhnya kedzliman atau kesalahn walaupun seberat dzarrah Allah akan memperlihatkannya nanti di hari kiamat ketika diletakkannya timbangan keadilan dan Allah akan memberikan balasan (pada setiap manusia) jika (perbuatannya) baik maka akan dibalas dengan kebaikan dan jika perbuatannya jelek maka akan dibalas dengan kejelekan pula.

5) " wahai anakku dirikanlah Shalat " yaitu tunaikan rukun-rukunnya dan kewajiban-kewajibannya dengan khusyu'.

6) " dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar ". yaitu dengan lemah lembut dan menghindari kekerasan.

7) " bersabarlah terhadap apa yang menimpamu "
dia tahu bahwasanya orang yang beramal ma'ruf dan nahi mungkar akan mendapatkan celaan dan siksaan maka dari itu Allah memerintahkan agar sabar untuk menghadapinya. Rasulullah Alaihissholatu Wassalam bersabda : " seorang mukmin yang bergaul dengan manusia, kemudian mereka sabar terhadap celaan mereka lebih baik dari seorang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar terhadap celaan mereka ". (HR. Ahmad)

اِنّ ذالك من عزم الأمور

" sesungguhnya yang demikian itu termasuk termasuk hal-hal yang (diwajibkan) oleh Allah ". (QS : Luqman : 17). sabar dalam menghadapi celaan manusia merupakan perkara yang diwajibkan.

8) " dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manuisa ". (QS : Luqman : 18). jangan kau palingkan wajahmu dari manusia ketika kamu berbicara dengan mereka, atau mereka sedang berbicara denganmu, karena hal itu menandakan peremehanmu terhadap mereka, dan rasa sombongmu terhadap mereka, akan tetapi hendaklah kamu berlemah lembut dan hadapkan wajahmu (ketika berbicara) kepada mereka. Nabi Alaihisholatu Wassalam bersabda : " senyummu di depan saudaramu adalah Shadaqah " (HR. Tirmidzi)

9) " dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh ". (QS : Luqman : 18) yaitu dengan membanggakan diri lalu meremehkan (menghina) orang lain.

10) " dan menunduklah kamu dalam berjalan " (QS : Luqman : 19) maksudnya berjalanlah kamu dengan sederhana (tidak sombong), tidak lambat dan tidak pula telalu cepat.

11) " dan rendahkanlah suaramu ". (QS : Luqman : 19) maksudnya jangan kamu berlebih-lebihan dalam berbicara dan jangan kamu tinggikan suaramu pada hal yang tidak bermanfaat oleh sebab itu Allah berfirman yang artinya " sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai ". (QS ; Luqman : 19) Mujahid berkata : sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai yaitu berlebih-lebihan dalam meninggikan suaranya sehingnga menyerupai suara keledai, dan Allah tidaklah menyukai hal ini, dan perumpamaan ini menandakan (pelarangan) meninggikan suara (melebihi batas) dan akan mendapatkan celaan yang sangat jelek karena Rasulullah bersabda : " bukan dari golongan kami orang yang melakukan kejelekan, dan orang yang menarik lagi pemberiannya bagaikan seekor anjing yang menelan kembali muntahannya ". (HR. Bukhari). dan beliau juga bersabda yang artinya : " jika kalian mendengar suara ayam berkokok, maka mohonlah (kebaikan) kepada Allah, karena ia sedang melihat malaikat,dan jika kalian mendengar ringkikan keledai maka mintalah perlindungan kepada Allah (daru gangguan Syetan) karena ia sedang melihat Syetan " (HR. Bukhari dan Muslim)

lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 3, hal.: 446. . .!!






Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com