Dari Muawiyah bin Hakam As Sulamy semoda Allah meridhoinya berkata: " Saya mempunyai seorang budak yang pekerjaannya mengembala kambing milikku di sebelah bukit Uhud dan Jawaniyah. suatu ketika aku datang untuk melihatnya, ternyata ada seekor srigala yang telah memangsa kambingnya, sedangkan saya adalah manusia keturunan Adam, saya mempunyai rasa kecewa dan sedih sebagaimana mereka juga mempunyainya, akan tetapi saya telah menamparnya satu kali tamparan. kemudian saya mengadu kepada Rasulullah SAW, lalu Rasul menganggap besar persoalanku. kemudian aku berkata:" wahai Rasulullah..!! apakah aku harus membebaskannya..? Rasul menjawab: bawa budak itu kemari!, lalu Rasul berkata kepadanya: Dimana Allah ? ia menjawa: di langit!, Rasul bertanya lagi Siapa saya? ia menjawab: Engkau Rasul Allah!, lalu Rasulullah berakata (kepada Muawiyah)," bebaskan ia, sesungguhnya ia seorang yang beriman." (HR. Muslim dan Abu Daud).
Beberapa Faedah yang bisa dipetik dari kisah di atas...
1). para sahabat meskipun mempunyai masalah-masalah yang sepele, mereka menanyakannya langsung kepada Rasulullah SAW untuk mengetahi hukum-hukum Allah yang terdapat di dalamnya.
2). berhukum dengan undang-undang Allah dan RasulNya merupakan realisasi dari firman Allah dalam surat An Nisa ayat 56.
فلا وربّك لا يؤمنون حتّى يحكّموك فيما شجر بينهم ثمّ لا يجدوا في انفسهم حرجا ممّا قضيت و يسلّموا تسليما
" Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap keputusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya ".
3). Rasul tidak membenarkan tindakan sahabatnya yang memukul budaknya, dan beliau menganggap besar pesoalan tersebut.
4). pembebasan (budak) terjadi untuk orang mukmin bukan orang kafir karena Rasulullah telah menguji budak tersebut, dan ketika Rasul mengetahui akan keimanannya, belia memerintahkan untuk membebaskannya. seandainya budak itu kafir niscaya Rasulullah tidak akan memerintahkan untuk membebaskannya.
5). disyariatkan bertanya "dimana Allah" karena hal itu termasuk sunnah sebagaimana yang telah yang telah ditanyakan oleh Rasulullah.
6). disyariatkan menjawab bahwa Allah berada di atas langit sebagaimana pengakuan Rasul atas jawaban budak tersebut, sebagaiman juga jawaban tersebut sesuai dengan Al Qur'an, seperti firman Allah dalam surat Al Mulk: 16.
ءأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الأرض فاذا هي تمور
" apakah kamu merasa aman terhadap (Allah) yang di atas langit bahwa Dia akan menjungkir bakikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?".
Ibnu Abbas berkata Dia adalah Allah (lihat tafsir Ibnu Jauzy). dan arti di (dalam) adalah di atas langit.
7). berkeyakinan bahwa Allah berada di atas langit menandakan akan kebenaran iman seseorang dan hal itu merupakan perkara yang wajib bagi seorang mukmin.
8). benarnya iman seseorang terjadi karena adanya persaksian terhadap Nabi Muhammad dan risalahnya.
9). penolakan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Dzat Allah berada di setiap tempat, akan tetapi Allah besama kita dengan ilmuNya bukan dzatNya.
10). permintaan Rasulullah kepada Muawiyah untuk menguji budaknya merupakan tanda bahwa Rasulullah tidak mengetahui yang ghaib yaitu imannya budak tersebut, hal itu merupakan penolakan terhadap orang-orang bodoh yang mengatakan bahwa dirinya mengetahi perkara-perkara yang ghaib. oleh sebab itu, Allah memerintahkan RasulNya agar mengatakan suatu perkataan kepada manusia sebagaimana yang terdapat dalam surat Al A'raf ayat 188.
قل لا أملك على نفس نفعا ولا ضرّا الّا ما شاء الله ولو كنت أعلم الغيب لااستكثرت من الخير وما مسّني السوء ان أنا الا نذير و بشير لقوم يؤمنون
" katakanlah wahai Muhammad: aku tidak berkuasa menarik kemamfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan sekiranya aku mengetahi yang ghaib, tentulah aku berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan di timpa kemudharatan. namun tidak lain aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawaberita gembira bagi orang-orang yang beriman".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar